Senin, 20 Oktober 2014

A HOPE


Diluar hujan rintik-rintik mengguyur bumi, bau tanah basah sungguh sangat harum, aku
menarik selimutku, membenarkannya. Suhu dingin ini rasanya menjadi berkali-kali lipat.
Bergelung dibawah selimut seperti inilah yang paling nyaman. Hari ini masih pagi buta, jam 1.30 tapi mataku sudah terbuka lebar, enggan untuk terpejam lagi. Jadinya, potongan potongan kejadian beberapa minggu terakhir mengalir begitu saja diotakku, bagai sebuah sketsa, namun runtut dan berhasil membuat air mata ini terjatuh lagi.
Awalnya aku menganggap keputusan ini benar, membiarkan dia pergi, artinya aku tidak akan bertanggung jawab lagi terhadap dirinya, karena inilah yang diinginkannya, inilah
kebahagiaannya. Jika itu demi kebahagiaannya aku pasti rela. Aku berniat apatis kepadanya, membiarkan dia tanpa memperdulikan dia lagi, menutup mata dan kuping darinya, tak ingin mendengar kabar darinya, baik atau buruk, karena itulah yang dimauinya.
Tapi ternyata aku tidak bisa, bahkan sekuat apa aku berusaha tidak mempedulikannya, sekuat itu juga aku selalu mengkhawatirkannya. Seperti halnya beberapa malam lalu, tiba tiba saja hatiku gelisah luar biasa, dada ini berdebar-debar tak keruan, dan yang ada diotakku hanya dia.
Apalagi ketika menghubungi nomornya tidak direspon sama sekali, jam 11 malem aku keluar rumah menuju baturaja, pake motor tanpa penerangan. Sampai disana disambut dingin dan kecanggungan, tapi tak apa, setidaknya aku tahu dia baik-baik saja, dan bisa disampingnya ketika dia sedang terlelap. itu saja sudah bikin bahagia.
Dan kejadian kemarin juga membuatku sadar, bahwa dia masih orang terpenting dihidupku. Bahwa dia berhasil membuatku tidak tidur semalaman karena mengkhawatirkannya. Bagaimana kondisinya, bersama siapa dia saat ini dan dimana posisinya, kondisi demikian bahkan hampir membuatku merasa depresi. meneleponnya puluhan kali, membbmnya berkali-kali walaupun responnya tidak ada sama sekali. Pun ketika dia merespon, sepertinya dia berat hati dan sangat abai. Tapi tak apa, tahu dia baik baik saja sudah membuat hatiku terinjak gembira.
Kini aku semakin yakin, bahwa dia masih orang yang paling kuprioritaskan dalam hidupku. Harapan itu muncul lagi, dan tambah bersemi. Aku berjanji akan tetap menjaga, mendukung dan menyemangatinya, akan tetap seperti itu selamanya. Walaupun bagaimana nanti feedbacknya, setidaknya aku sudah berjuang dan berusaha, mempertahankannya. ini semata-mata karena sampai detik ini, hati ini, cinta ini masih miliknya.

KALAH DENGAN EGO


Saya memang terlahir sebagai pisces, yang sudah menjadi takdirnya mempunyai ego setinggi himalaya. Menghadapi saya pun gampang gampang susah, moody, keras kepala dan minta menang sendiri, itu yang sering saya dengar. Saya tipikal orang kalau dibaiki bakal baik banget, tapi kalau dijahati ya ga akan nanggung-nanggung, menjadi jahat banget. Tapi saya akan jahat hanya kepada mereka yang benar-benar diluar batas menyakiti hati saya, menjahati saya.

Saya tipikal orang yang susah move on, karena untuk mencintai seseorang pun perlu proses yang lama. ketika sudah klik dan dapat chemistrynya maka saya akan menggegamnya sekuat saya bisa, agar tidak meninggalkan saya. Mungkin bagi sebagian orang saya ini bed bounce, itu salah besar, hanya saja saya tidak mempunyai ketegasan untuk menolak dengan sadis orang-orang yang mendekat kesaya, biasanya akan saya terima dengan baik, tapi kemudian akan saya kasih tahu perlahan-lahan. Umumnya mereka akan mundur teratur dan berlalu pergi.

Kemaren saya ribut dengan seseorang yang masih sangat berarti bagi saya. Saya tidak bisa mengendalikan diri melihat keakraban dan kemesraannya dengan orang lain, meskipun bahasa text tapi saya bisa merasakannya. Selama ini dia tidak tahu kalau saya bisa masuk ke fbnya, membaca setiap pesannya, walaupun hati menangis sekuat tenaga saya pura pura tidak tahu.
Saya pikir dia hanya main-main seperti sebelumnya. Tapi ternyata saya salah, dia sedikit demi sedikit berubah, selalu marah-marah dan menumpahkan kekesalannya pada saya, saya pun kalah dari ego, dan kami putus.

Jelas saya tak mengharapkan ini, berpisah... huft.... kalo boleh jujur, saya lebih suka ketika dia bermain-main dengan orang barunya, tapi saya masih bersama daripada berpisah. :'(. Saya mengenalinya, sangat menyesal. Hingga pada akhirnya saya menjadi orang yang tidak terima kenyataan. Mengejar-ngejarnya. Dan kemaren saya juga melakukan tindakan bodoh, yang mungkin akan membuat dia semakin ilfil. Tapi inilah saya, dengan rasa malu yang telah hilang, akan tetap terus berusaha mengejarnya. Bukan apa-apa, karena saya punya janji kepadanya yang belum tunai. Terlepas dari itu karena dia adalah bagian dari mimpi besar saya. :-).

AKU DIMATA MEREKA


Aku pernah bertanya kepada orang orang yang pernah dekat denganku, dekat dalam artian sebenarnya, dekat secara fisik dan psikologis. Ada beberapa yang bikin aku tersenyum malu, dan sebagian tersenyum lucu.

"Kamu itu cengeng, bocah sekali, maunya manja manjaan, keras kepala, susah diatur dan susah ditebak, lebih suka semau gue dan tidak visioner sama sekali, tapi dibalik itu kamu ga tegaan dan suka berempati terhadap sesamamu, kamu unik dan berbeda dan yang jelas kamu orang yang istimewa, sudah berhasil membuat aku jatuh cinta." (unica indri)

"Kamu itu seperti bukunya dee, perlu beberapa kali dibaca baru mengerti, banyak catatan kaki yang mau ga mau membuatku berfikir kamu itu jenis novel atau karya ilmiah. tapi semakin aku membaca aku semakin tertarik, dan semakin aku ingin masuk menjadi karakter utama diceritamu itu. Kamu, orang yang rumit dan susah dimengerti, tapi aku bangga telah mengenal dan menjadikanmu bagian dari ceritaku." (adia reza)

"Kamu itu apa ya...mmm... seperti magnet yang cukup kuat yang mampu membelokkan rotasiku. Kamu itu misterius, tapi disisi laen orang yang bawel, he he he... nyebelin tapi ngangenin, kalo ketemu maunya debat sepanjangan. Dan yang jelas satu-satunya orang yang bisa bikin aku ga tau malu. Love you." (Naara)

"Orang paling keras kepala yang aku kenal itu ya kamu, sombong, kepedean. Walaupun ga fashionable, tapi nurut kalo didandanin. hehehe. Ga cakep-cakep amat tapi suka bikin deg degan kalau jalan berdua. Soalnya takut ketahuan temanmu, terlalu. Yang jelas bagiku kamu, The Best Ever." (Andina Resti)

"Kamu... biasa aja, tapi aku membutuhkanmu. Lebih sering ga peka, tapi kalau sedang romantis, romantis banget. Kalau buat aku seneng, senangnya kebangetan kalau pas buat galau bisa tujuh hari tujuh malem. hehehe, jangan GR... Meskipun jodoh tidak menyatukan kita, tapi aku percaya kita ini tetap berjodoh sebagai saudara." #peluk (Ninna)

"Kamu menyenangkan... " (RE)

Itulah aku dimata mereka, mereka yang mengenalku secara dekat, untuk RE... itu apa apaan, sesingkat itu kalimat yang dia berikan. walaupun begitu tetaplah dia adalah bagian hidupku yang saat ini sedang berjalan. Aku mencintainya dan berharap dia akan tetap disampingku apapun kondisinya.

Kamis, 16 Oktober 2014

TENTANG CINTA KITA


 KAU TAU SEBERAPA SAKITNYA AKU

Seutas waktu telah bergulir sia-sia untukmu
Melewati hari dengan harapan bersamamu
Menjalani waktu dengan harapan memilikimu
Tapi,semua itu kosong tak berarti
Pernahkah kau tw,
seberapa lama aku menantimu disini…
menunggu hatimu yang bukan untukku
menunggu harapan itu ada untukku…
Tapi,semua itu kosong tak berarti
Untukmu,bersamanya adalah harapan
tapi bagiku,itu adalah keputus-asaan
Bagimu,memilikinya adalah obsesi
tapi bagiku,itu adalah penderitaan
Pernahkah kau sadar…
Seberapa sakitnya aku bertahan untukmu,
memandang cinta yang tak mungkin
menjadi mungkin dimataku
Aku tahu,kamu pasti tahu itu
Tapi kau mengabaikan nya,
Seperti angin yang meniup daun-daunan kering
Sesakit apapun hatiku karenamu,
aku tak pernah menangis didepanmu,
Tapi aku selalu tersenyum
Dan berusaha slalu memberi senyum termanis untukmu
Sesakit apapun itu…..

PERCAYALAH PADAKU

“Hati ini milikmu
Jiwa ini bersamamu
Cinta ini terpaut padamu
Dan segalanya hanya untukmu”
Tak ada
Pembenaran di dalamnya
Tak ada
Penyempurnaan atasnya
Tapi
Biar sebait kalimat ini
Menjadi sebuah janji
Yang kan slalu ditepati
Sebab kau tau
Cinta itu fatamorgana
Setia sangatlah maya
Bahagia hanya dalam cerita
Sebab kau tau
Pedih perih sudah terbiasa
Sakit adalah teman setia
Air mata menjadi warna
Namun kau juga tau
Hatiku telah untukmu
Ragaku sudah milikmu
Segalanya adalah hakmu
Seperti apa
Dan bagaimana
Atau karna apa
Sampai kapanpun juga
Tak akan ada yang bisa
Merubah itu semua
Satu hal saja
Yang harus kau percaya
Aku takut pada Murka Alloh semata
Itu saja
Yang membuat kita
Akan selalu baik baik saja

KASIH (MAAFKAN AKU)

Kumerenung didalam kesendirianku…
Memandangi semua kisah masa lalu…
Yang hanya membuat hati ini merasakan pilu bagai disayat sembilu…
Kumenangis didalam kesedihanku…
Mengapa dulu aku selalu melakukan hal yang membuat orangyang kusayangi membenci padaku…
Hanya kenangan itu yang membekas sangat dalam didalam hatiku…
Maafkan aku telah menyakiti hatimu…
Maafkan aku yang telah melukai perasaanmu kepadaku…
Aku yang selalu menduakanmu,tak memperdulikanmu,mengacuhkanmu dan melukai perasaanmu kini hanya dapat merasakan sesal yang begitu mendalam ”Mengapa dulu aku tega meninggalkanmu?”
Kini aku tau,betapa tulus dan sucinya hatimu mencintaiku…
Dan kini kupaham akan cinta yang kau berikan padaku sangat berarti bagiku…
Kasih….
Bila aku diberi satu kesempatan lagi…
Ijinkanlah aku mencintaimu seperti pertama kali kita bertemu…
Menguntai kasih seperti dahulu…
Mengumbar kenangan yang indah disaat kita masih bersama…
Kasih….
Walau kutau kau takkan pernah kembali padaku,aku akan tetap menunggu hingga kau mau memaafkan dan kembali kedalam pelukanku…
Kasih…
Jangan kau hukum aku dengan kerinduanku padamu…
Biarkan aku memelukmu…
Mendekapmu…
Membelaimu…
Menyayangimu dan mencintaimu dengan kehangatan cintaku…
Kuingin kau disini Dinda…
Menemani aku…hingga akhir hayatku…

DARI HATI UNTUK JIWA

Sempurnakah dirimu
Hingga kau bebas bohongin diriku
Setiap saat dan setiap ku ingin
Perjanjian satu demi satu kau ingkari
Mengapa dunia ini penuh kebohongan
Ku damba diri ini untuk memadu kasih dengan cinta
Tapi sakit saat ku terima
Cinta yang kau beri ternyata hanya kata kata saja
Tak pernah kau ketahui artinya
Hatiku bagai di jepit dengan besi yang panas
Saat kau memberi satu ucap tapi tak kau tegas
Kau abaikan tanpa kau merasa bersalah
Tertusuk sudah batinku yang terlanjur cinta
Karena kau terus menerus bohongin diri ini
Wahai wanita,,,,,
Taukah yang kudamba seperti apa???
Aku hanya ingin satu dari seribu katamu
Hargailah kejujuranmu dan kebijakanmu
Jika kau ingin di hargainya juga

CINTAKU BERUBAH JADI DENDAM

Aku, tersenyum dalam hati indah mu
Mengerti semua dunia yg selalu ada
Aku pun merah merona
Ketika kau memegang erat tangan ku dan berada di samping cintaku
Namun, detik, menit, hari, berminggu bahkan bertahun-tahun
Tak ku lihat mata memandang teduh
Dan aku pun sendu…
seribu luka kau tlah siratkan dalam getar langkah ku
Benci menyayat menjadi satu….
Kau ambil semua yang ku punya…
Harta, tahta dan Kasta ku…. !!
Kini hilang duniaku, hilang warna-warni ku
Hilang keabadianku, hilang mentariku
Hilang cinta.
Jangah salahkan aku,,, kalau rindu menjadi benci
Jangan salahkan aku,,, kalau hati menjadi mati
Jangan salahkan aku,,,, kalau jiwa menjadi gelap
Dan jangan salahkan aku, kalau Cintaku berubah menjadi Dendam di hidup mu !!

Rabu, 15 Oktober 2014

ANTARA AKU, KAU DAN DIA


Kau dan dia diantara 3 orang Kucinta dirimu Kau cinta dia Dan dia cinta dirimu
Hidupku serasa hampa Berada dikotak yang penuh akan magnet Dan semua saling tolak menolakdiriku
Apa guna kuhidup sepertiini? Kaucaci dirikubagaicacing Kaucincangdirikubagai daging Kau bakar dan hanguskan cintaku Bagai sate diatas panggangan api
Kalau kau tak suka diriku Jujurlah saja Kutakkan sedih dan menghujani cinta kalian Kukan beri pelangi berujung kotak emas
Cinta ini harus penuh kejujuran Janganlah kau tusuk diriku dengan duri ditangkai mawar Janganlah kau makan mentariku di jam tanganku
Kutakkan menangis lagi Selama kau jujur denganku Walaupun sakit Memang inilah pengorbanan cinta sejatiku Memang inilah beban yang harus kutanggung Karena anggap saja Kalau aku adalah kutu penggangu cinta kalian
Bahagialah…

SEMUA TENTANG KITA


Suatu sikap yang membuat jiwa seseorang terluka yaitu kemunafikan... kemunafikan dalam kata, dalam rasa semua itu akan membuat seseorang terjatuh dan terpuruk dalam kehidupan, karna siapapun,dimanapun,kapanpun kemunafikan tidak akan pernah hilang dalam jiwa seorang PECUNDANG...!!!

Dalam sebuah hubungan cinta kemunafikan selalu ada, namun semua tergantung dari dua insan tersebut, bagaimana dan seperti apa memusnah kan kemunafikan dalam jiwa masing2 insan, apabila dalam sebuah hubungan cinta kemunafikan ada dalam hati seorang wanita maka itu akan sangat menyiksa bagi kaum adam dan suatu hal yg mungkin akan terjadi dengan adanya kemunafikan yg berkepanjangan maka akan lahir sebuah kehancuran dan perpisahan..
dimana terjadi sebuah kehancuran karna kemunafikan maka rasa sakit itu akan hilang dalam waktu yg sangat panjang.. karna kemunafikan akan berujung dengan penghianatan..dan disitu pula akan terjadi kehancuran dari sebuah rasa.maka pengorbanan tidak akan pernah berharga..semua hanya akan menjadi perjalanan cinta yg tak bermakna...!!!!
seperti hal nya kasih sayang tulus yang mampu menyingkirkan kemunafikan maka akan terlahir jiwa nahagia.. kasih sayang membuat seseorang merasa berharga namun sebaliknya..terkadang kasih sayang membuat kita terhina karna seseorang itu tidak pernah mau tau seberapa berharganya kasih sayang dari seseorang...
dalam satu perjalanan rasa selalu ada kata rindu..itu pasti..karna rindu hadir dari sebuah rasa dan terkadang rindu sangat menyiksa Qalbu,,dan rindu pun sesekali membuat kita terbelenggu dalam sebuah asa yg tak menentu,,namun rindu pun selalu membuat kita tersenyum akan bayangan dari seserang namun terkadang pula rindu membuat kita menangis karna seseorang..
semua itu hanya bunga dalam hidup dan kehidupan kita..tuhan memberikan warna dalam setiap kehidupan manusia..dan warna itu tergantung warna apa yg kita suka...seperti apa,warna apa yg kita inginkan semua kita yg memilih karna tuhan hanya memberi apa yg kita mau,,namun bila kita salah hanya kita yg harus memperbaiki semua itu dan tuhan hanya menyetujui apa yg kita pilih untuk diri kita dan hidup kita...

select something on the ground of your heart is not because your passions

AKU .....

Aku Lebih Baik Dibenci Sebagai Diriku Sebenarnya, Daripada Jadi Orang Munafik Untuk Disukai Orang .....

SURGA DIBAWAH TELAPAK KAKI IBU



Oleh Kinkin Mirajul Muttaqien
“Al-Jannatu tahta aqdamil ummahat – Surga itu di telapak kaki ibu”, awalnya tak pernah terbayang seperti apa dan kenapa surga mesti di telapak kaki ibu? Padahal ayah adalah pemegang tanggung jawab dalam keluarga. Saat kita mulai ingat akan segala sesuatu di dunia ini, mungkin tidak banyak mereka yang menyadari hadits pendek namun padat makna itu.
Bahkan sering kita mendengar begitu banyak anak yang tega berbuat aniaya terhadap ibunya. Sering kita mendengar dan menyaksikan berita yang dimuat baik itu di media cetak ataupun elektronik. Sehingga kadang ironis nya tidak sedikit pula anak yang tega menghabisi nyawa ibunya tanpa alasan yang jelas.
Sungguh miris hati ini rasanya jika kita mendegar hal seperti itu. Di zaman yang semakin maju dengan dukungan teknologi canggih pun kita masih disuguhkan dengan berbagai isu dan berita seperti itu. Tak habis pikir kenapa mereka berbuat tega seperti itu.
Tapi kadang hati ini seperti tidak pernah tersentuh ketika mendengar kabar berita tersebut. Hati ini masih sering membuat ibu menangis, bahkan mungkin secara tidak sadar masih sering lupa akan apa yang pernah ibu berikan. Padahal hati ibu, kasih sayang nya tidak akan pernah luntur meski hujan badai menerjang. Tidak akan pernah sirna ditelan zaman.
Ibu masih terngiang suaramu meski saat ini jarak memisahkan aku dari mu. Sentuhan lembut jari mu di masa kanak-kanakku masih terasa menemani hari-hari ku. Bahkan semua itu menjadi inspirasi dan motifasi bagiku untuk menjalani hari-hari dalam hidupku yang penuh dengan liku-liku. Saat aku jauh, lidah mu tidak pernah kering dari doa untuk kebaikan anak mu. Semua kau lakukan tanpa menuntut pamrih dan balas jasa anak mu. Tapi apa, apa yang anak mu berikan kepada mu? Semua belum sepadan dengan apa yang telah kau berikan pada ku.
Setiap detik dan pergantian hari, kau asuh anak mu. Kau sapih dua tahun lamanya, tapi kau tidak pernah meminta imbalan dari anak mu. Bahkan sebaliknya terkadang anak mu tidak bisa membalas budi baik mu. Sebaliknya bayak sekali sikap ku melukai hatimu, tapi kau tetap memaafkan sikap anak mu.
Sungguh, aku bukan lah anak yang baik yang bisa memberikan balas budi untuk mu. Waktu yang mengantarkan ku pada kehidupan nyata telah banyak menorehkan prasasti tak terilai dari mu. Tapi aku sering lupa, lupa akan apa yang telah engkau berikan kepada ku. Maaf kan anak mu yang telah lalai terhadap semua jasamu.
Mungkin kelahiran anak pertama ku dua hari yang lalu telah memberikan gambaran betapa beratnya perjuangan mu untuk melahirkan ku. Karena aku menyaksikan sendiri bertapa beratnya isteriku melahirkan anak ku. Perjuangan antara hidup dan mati, saat detik-detik melahirkan telah menyadarkan ku betapa luasnya kasih sayang mu yang tidak akan pernah sanggup bagi ku untuk membalasnya.
Terimakasih ibu atas semua jasamu, aku berharap kehadiran cucu mu akan memberikan motifasi bagi ku untuk lebih meningkatkan rasa hormatku kepadamu. Dan aku berhaaarap kehadiran cucu mu bisa menjadi obat segala luka yang pernah tergores akibat sikap ku. Mungkin aku baru sadar bahwa memang surga itu ditelapak kaki ibu.
Terimakasih ibu…
Hadist Surga dibawah telapak kaki ibu:


أﺧﺮﺟﻦ ﺷﺌﻦ ﻣﻦ و، أدﺧﻠﻦ ﺷﺌﻦ ﻣﻦ ، اﻷﻣﻬﺎت أﻗﺪام ﺗﺤﺖ
Surga berada di bawah telapak kaum ibu. Barangsiapa dikehendakinya maka dimasukannya, dan barangsiapa dikehendaki maka dikeluarkan darinya

Hadits ini hadits maudhu’ (palsu). Telah diriwayarkan oleh Ibnu Adi (I/325) dan juga oleh al-Uqaili dalam adh-Dhu’afa dengan sanad dari Musa bin Muhammad bin Atha’, dari Abul Malih, dari Maimun, dari Abdullah Ibnu Abbas radhiallahu’anhu.. Kemudian al-Uqaili mengatakan bahwa hadits ini munkar. Bagian pertama dari riwayat tersebut mempunyai sanad lain,
Dalam masalah ini, saya kira cukupi dengan riwayat yang di keluarkan oleh Imam Nasa’i dan Thabrani dengan sanad hasan, yaitu kisah seseorang yang datang menghadap Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam seraya meminta izin untuk ikut andil berjihad bersama beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam, maka beliau bertanya, Adakah engkau masih mempunyai ibu? Orang itu menjawab, Ya, masih. Beliaupun kemudian bersabda,

رﺟﻠﻴﻬﺎ ﺗﺤﺖ اﻟﺠﻨﺔ
Bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga itu
Hadits ke 593 dari kitab Silsilatu Ahaaditsu Ad-Dhaifah wal Maudhuah wa Atsarus Sayyi fil Ummah karya Syaikh Al-Bany, edisi terjemahan, Silsilah Hadits Dhaif dan Maudhu jilid-2,
(*) Nabi mempertimbangkan anak tersebut untuk ikut berjihad karena belum dewasa.

KATAKAN SAJA JIKA CINTAMU SUDAH TIDAK UNTUKKU



Tak sengaja ku membaca bait-bait rindumu di masa lalu
Ku membacanya dengan mengharu biru
Merasakan gelisah dan sakitmu saat itu
Ya, saat itu
Saat kita masih belum bertemu
Lalu…
Pelan-pelan terbersit cemburu
Sekaligus tanya yang meragu
Jika dia atau mereka hadir satu persatu
Akankah cintamu masih utuh untukku
Akankah dia atau mereka membayangimu hingga pergi dariku
Ketika banyak sapa rindu menghampiriku
Aku masih tegar mengingatmu
Mengingat manisnya cintamu
Bahkan ketika masa lalu menyapaku
Dan ingin masuk ruang hatiku
Aku masih terjaga karenamu
Karena kuyakin kamu hanya satu
Anugrah cinta yang kupinta dari Sang Waktu
Tapi, kini ku meragu
Membayangkan tangismu dalam puisi rindu di masa lalu
Menghanyutkan jiwaku
Menerbangkan ragaku
Mungkinkah aku hanya bagian dari kisah kecilmu
Dan mungkin bukan aku cinta sejatimu
Ketika dia atau mereka hadir kembali untukmu
Akankah kamu masih merawat cintamu untukku
Kekasihku
Berjanjilah padaku
Ketika hatimu sudah tak lagi untukku
Ketika engkau mulai mencintai yang lain ataupun ingin kembali pada masa lalumu
Katakan saja padaku
Tak usah takut dengan tangisku
Tak usah takut dengan sakitku
Aku akan tersenyum manis untukmu
Aku akan keluar dari ruang hatimu
Karena bagiku
Inilah akhir dari amanah cintaku
Untuk menjadi bulan dan mataharimu
Untuk menjadi lilin dan lentera hatimu
Untuk selalu setia padamu
Kekasihku
Aku tak punya apa-apa selain cintaku padamu
Aku sadar itu
Karenanya aku tak ingin terluka karena cemburu
Cemburu menyakitkanku
Dan aku memilih pergi darimu
Berjanji ya padaku
Katakan saja ketika hatimu sudah tidak untukku
Aku akan pergi tanpa syarat darimu…

INILAH CARAKU MENCINTAIMU



Inilah caraku mencintaimu,
dengan tak menghubungimu,
tak juga mengirim pesan untuk menanyakan kabarmu,
dan bahkan sekedar chatting untuk menyapamu,
aku mencintaimu dengan menjauh darimu,
bukan karena aku membencimu,
namun karena aku ingin menjagamu dan menjaga diriku sendiri dari khalwat yang menjebak,
aku mencintaimu dengan menjaga diriku dan dirimu,
menjaga kesucianku dan kesucianmu,
menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,
menjaga kebeningan hatiku dan hatimu,
ya……
Beginilah caraku mencintaimu,
mencintaimu dalam diamku,
karena diamku adalah bukti cintaku padamu..
dan sekarang,
keadaan menegurku,
sehingga dapat membantu menyadarkanku dari kesalahan yang telah aku perbuat,
meskipun pesonamu terhadapku belum pulih,
belum pulih..
aku tak bisa memungkiri,
bahwa setiap manusia pasti akan merasakan fitrahnya,
termasuk permasalahan ketertarikannya terhadap lawan jenis,
maka jika harus demikian,
untuk apa jika hati ini aku tambatkan kepada siapa yang bukan orangnya nanti,
jika memang hati ini sangat peka terhadap pengaruh diri yang memilikinya ketika hati ini salah dalam pengelolaanya,
oleh karenanya,
jika aku harus mencintai lawan jenis adalah fitrahku sebagai manusia, maka aku akan mencoba untuk mencintai siapa yang akan menikah denganku nanti,
walaupun aku belum pernah bertemu dengannya,
lantaran pasti Allah akan mempertemukanku dengannya,
sehingga usahaku yang sia-sia akan cenderung berkurang di dalam lingkup fitrahku,
InsyaALLAH..
Kalau saja Allah menjadikan aku menikah dengan seorang wanita yang ditakdirkan Allah kepadaku,
maka untuk apa aku berharap dan menghabiskan waktuku kepada yang lainnya,
yang belum tentu akan menjadi istri ku kelak,
sedangkan hati ini mudah terdominasi dengan sesuatu hal yang lain,.
Dan rasa ketertarikanku cukuplah akan aku tumpahkan kepada istri ku kelak..
Yaa Allah, sucikanlah hatiku hanya untuk siapa yang pantas menempatinya dengan keridhoanMu, cukup dia sajalah yang aku cintai karena aku tidak menginginkan keburukan ketika aku berbuat salah terhadap hatiku,
amiiin..

Selasa, 14 Oktober 2014

ARTI SEBUAH KEJUJURAN



Memang susah di zaman sekarang menemui orang yang memiliki omongan,tingkah laku yang sesuai dengan kata hati masing-masing.Lalu bagaimana agar kita tak mudah tertipu dengan orang-orang yang demikian ? Dan apakah kita harus merasakan satu persatu perasaan orang lain agar tidak adanya rasa kemunafikkan ? Untuk mencegah hal tersebut sifat kejujuran dapat ditumbuhkan dari dalam diri sendiri dengan memahami apa arti sebuah kejujuran itu sendiri.

Arti jujur
Jujur jika diartikan secara baku adalah "mengakui, berkata atau memberikan suatu informasi yang sesuai kenyataan dan kebenaran". Dalam praktek dan penerapannya, secara hukum tingkat kejujuran seseorang biasanya dinilai dari ketepatan pengakuan atau apa yang dibicarakan seseorang dengan kebenaran dan kenyataan yang terjadi. Bila berpatokan pada arti kata yang baku dan harafiah maka jika seseorang berkata tidak sesuai dengan kebenaran dan kenyataan atau tidak mengakui suatu hal sesuai yang sebenarnya, orang tersebut sudah dapat dianggap atau dinilai tidak jujur, menipu, mungkir, berbohong, munafik atau lainnya.

KEJUJURAN adalah tanda bukti keimanan.Orang mukmin pasti jujur.Kalau tidak jujur, keimanannya sedang diserang penyakit munafik. Suatu ketika seorang sahabat bertanya kepada RasulullahSAW:“Apakah mungkin seorang mukmin itu kedekut?” Baginda menjawab:“Mungkin saja.”Sahabat bertanya lagi:“Apakah mungkin seorang mukmin bersifat pengecut?” Rasulullah SAW menjawab: “Mungkin saja.” Sahabat bertanya lagi: “Apakah mungkin seorang mukmin berdusta?” RasulullahSAW menjawab: “Tidak.” (HR Imam Malik dalam kitab Al-Muwaththa’) Apa yang boleh dipelajari daripada hadis ini ialah seorang mukmin tidak mungkin melakukan pembohongan. Kejujuran adalah pangkal semua perbuatan baik manusia. Tidak ada perbuatan dan ucapan baik kecuali kejujuran. Oleh sebab itu, Allah menyuruh orang-orang mukmin agar selalu berkata benar dan berlaku jujur. Ini diperintah oleh Allah melalui firman-Nya yang bermaksud: Hai orang-orangyang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan katakanlah perkataan yang jujur dan benar. (al-Ahzab:70) RasulullahSAW bersabda: “Kamu semua wajib bersikap jujur kerana kejujuran akan membawa kepada kebaikan dan kebaikan akan membawa kepada syurga”. (HRAhmad, Muslim, at-Tirmizi, IbnuHibban) Kejujuranlah yang menjadikan Ka’b bin Malik mendapat keampunan langsung dari langit sebagaimana Allah jelaskan dalam surahat-Taubah. Kejujuranlah yang menyelamatkan bahtera kebahagiaan keluarga dan kejujuran pulalah yang menyelamatkan seorang Muslim dari pada siksa api neraka dikemudian hari. Kejujuran adalah tiang agama, sendi akhlak, dan pokok kemanusiaan manusia. Tanpa kejujuran, agama tidak lengkap, akhlak tidak sempurna, dan seorang manusia tidak sempurna menjadi manusia. Di sinilah pentingnya kejujuran bagi kehidupan. Rasulullah SAW bersabda: “Tetap berpegang eratlah pada kejujuran.Walau kamu seakan-akan melihat kehancuran dalam berpegang teguh pada kejujuran, tapi yakin lah bahwa di dalam kejujuran itu terdapat keselamatan.” (HR Abu Dunya) Ada tiga tingkatan kejujuran: Pertama, kejujuran dalam ucapan, ia itu kesesuaian ucapan dengan realiti. Kedua, kejujuran dalam perbuatan, ia  itu kesesuaian antara ucapan dan perbuatan. Ketiga, kejujuran dalam niat, iaitu kejujuran  tertinggi dimana ucapan dan perbuatan semuanya hanya untuk Allah. Seorang mukmin tidak cukup hanya jujur dalam ucapan dan perbuatan, tapi harus jujur dalam niat sehingga semua ucapan, perbuatan, tindakan dan keputusan harus berlandaskan mencari keredaan Allah. Jelaslah kejujuran memainkan peranan penting dalam kehidupan seorang Islam yang ingin mencari kebahagiaan di dunia dan akhirat. Seorang yang jujur tidak akan berdolak-dalik apa lagi bermain kata-kata apabila berhadapan dengan sesuatu perkara. Jika dia berada di pihak yang benar sudah pasti dia tidak akantakut untuk menzahirkan kejujuran atas keyakinan bahwa kebenaran pasti mengalahkan kebatilan. Kejujuran inilah yang mendorong Umar Ibnul-Khattab memiliki tanggung jawab luar biasa dalam memerintah khilafah Islamiyah sehingga pernah berkata, “Seandainya ada seekor keledai terperosok diBaghdad (padahal beliau berada di Madinah), pasti Umar akan ditanya kelak: “Mengapa tidak kauratakan jalan untuknya?” Bangsa yang
tak henti-hentinya diterpa musibah dan krisis sangat memerlukan manusia-manusia jujur, baik dalam ucapan, perbuatan, maupun niat.

Bagaimana bersikap jujur
Selain pertanyaan - pertanyaan diatas, selanjutnya dalam benak saya timbul pertanyaan: " Bagaimanakah kejujuran itu dapat di praktekkan dalam sehari-hari, serta bagaimanakah sikap kita ?
Apakah kita sama sekali tidak boleh berbohong? Dan mungkinkah kita selalu jujur dalam kehidupan sehari-hari ini? Ataukah masih ada toleransi bagi kita untuk berbohong dalam hal-hal tertentu atau demi kepentingan tertentu? Nah, sekali lagi saya mengajak para pembaca untuk merenungkannya bersama!

NGAKAK .....

Hanya sekedar buat lucu lucuan aja Gan, ....ok

SURAT KECIL UNTUK TUHAN ( DO 'AKU )



Ya Tuhan Bolehkah ku pinjam buku skenario hidup ku, atau kalau tak Engkau izinkan aku meminjamnya tolong Engkau rubah teks dalam skenario itu. Tolong ubah halaman ini jangan cuma aku saja yang merasa tersakiti hatinya, tapi berikan juga sakit hati kepada orang yang menyakiti ku, sekedar untuk memberikan pelajaran agak orang itu tahu bagaimana rasanya sakit hati. Kemudian tolong Engkau ubah halaman berikutnya aku juga ingin sukses dan bahagia seperti yang lainya, jangan cuma kegagalan yang menghampiriku, aku juga ingin tersenyum seperti mereka. dan Tolong Engkau ubah halaman di sampingnya, izinkan aku untuk memberikan kebahagiaan hidup untuk kedua Orang Tua ku, ku ingin mereka tersenyum lepas bebas dan sangat bahagia. Kalau Engkau tak punya penghapus tuk menghapusnya akan aku pinjam kan penghapus ku, atau jika skenario itu Engkau tulis dengan tinta akan aku berikan Tipe-x untuk merubahnya. Tuhan itulah sekelumit Surat kecil dari Hamba Mu, Semoga Engkau menyempatkan tuk sekedar membacanya, dan Jika itu Engkau kabulkan maka akan menjadi Bonus dan hadiah terbesar dalam hidup ku, sehingga jika suatu saat nanti mataku telah terpejam untuk selamanya, aku akan tersenyum dan bahagia di Sisi Mu.

Senin, 13 Oktober 2014

SEPENGGAL PERJALANANKU

Perjalananku yang membawaku menemukan cintamu .... pantai mutun, lampung.
Kangen sama kalian semua * MISS U ALL*


PEMBERONTAKAN KATA KATA



Terkadang… semua rasa berlalu begitu saja… tanpa ada kata permisi, atau menyiratkan sedikit tangisan perpisahan………..
Semua menjadi semakin abu2 ketika cadas batu hitam itu… menjadi semakin pekat…. Air hujan yang menetes berjuta tahun lamanya… seakan tak mampu melunakkan kerasnya batu itu…….. Derai rasa yang termangu bersama desiran angin yang menggelora… membuat makna waktu ini, terasa begitu sempit di sela-sela sang sufi menjamu cintanya yang agung………….
Aku, atau siapapun… laksana prajurit yang ingin berperang tapi tak ada medannya…….. teriakan mengemis kepada sang pemimpin untuk memberi ruang dalam berjuang… seakan tak berarti apa-apa jika sudah melibatkan Kuasa Illahi dalam masalah ini……… Aku, atau siapapun…….. laksana bulir angin yang menari bersama riaknya gelombang pantai.. tanpa arah yang jelas….. dan pertanyaan yang tak bernama itu… seakan tegambar jelas di dahi-dahi sang pecinta sujud……….. Mereka… mungkin takkan pernah merasakan apa yang sebenarnya lumrah untuk dirasakan… atau mungkin… mereka memang pernah merasakan.. hanya saja terlalu naif untuk mengakui….?
Biarkan… Iblis terus mnyulam.. benang-benang dosa di hati kita… sebab aku sangat tahu… siapapun dia…. pasti akan mengerti.. bahwa fitrahnya… memang diciptakan untuk berpikir… manakah yang seharusnya dia lakukan………
Biarkan…. Syetan terus menari dikepulan asap gunung hati…. sebab suatu saat, kapanpun itu… hasrat diri akan membungkam gundukan tanah yang sudah lama… ingin berontak… tapi tak pernah bisa………..
Biarkan……. Petala langit berpijar indah di akhir maghrib… walau suara2 parau masih sibuk meneriakkan dan memeras keringatnya tanpa sedikitpun bertasbih untuk-Nya… sebab… mereka masih merasa cukup waktu untuk terus bersandiwara diantara seliweran orang2 yang ingin merasakan kebahagiaan……..
Fatamorgana terus bermain bersama panasnya mentari……… sedangkan embun.. masih saja menyapa setiap pagi yang terlewati…. sayang… kepekaan rasa takkan mampu bergolak jika tak diikuti dengan kekuatan jiwa… atau langkah akan semakin gontai ketika kita mendengar dan merasakan ada nafas tersengal diantara raga2 yang mencari kebenaran…………..
Sampai kapankah… kita semua menjadi penonton sekaligus pelakon dalam sandiwara ini…… masih pantaskah kita menjadi bagian dari kesucian.. jika kesalahan saja tak bisa dipahami.. atau mungkin saja tak mau untuk dipahami…..
Sampai kapankah…….. Deburan ombak akan kita biarkan mengguncang gunung2 tinggi….. layakkah kita disebut sebagai makhluk yang memang diciptakan untuk mewarnai dunia dengan keindahan bukan kemunafikan……….
Lewat… teriakan kata2…. sampaikanlah… bahwa Ikan2 rindu akan air yang jernih…. sampaikanlah……… bahwa burung2 ingin bernyanyi tampa ada polusi disekelilingnya…. sampaikanlah…….. pohon2 merindukan dirinya dilindungi dalam temaram cinta kasih manusia…. sampaikanlah…. bahwa siklus air ingin terus berputar.. tanpa ada hambatan yang tak perlu……..
Mutiara cinta… telah mengembang diantara desau pagi yang menggeliat……….. biarkan dia terus mencoba mencari jati dirinya.. agar kelak hatinya menjadi semakin bermutiara…
Wangi kesturi…… telah tertebar.. diantra tangisan2 bahagia para syuhada…. biarkan dia terus bermetamorfosis menjadi wangi yang lebih harum… agar kelak raganya menjadi semakin berarti diantara warna-warni dunia yang kelam……
Permata batin…… telah memancarkan terangnya diantara kegelapan malam yang pekat…. biarkan dia terus menjadi impian yang tertanam di jiwa2 orang mukmin… agar kelak… menjadi cerminan bagi semua orang yang merasakan ada kehadiran Idiom cinta yang sesungguhnya………
Salam cinta… yang tiada terkira buat semua orang yang mencintai makhluk-Nya hanya karena Allah……….

CINTA TERLARANG

Tangis sendu mengiringi diriku tuk yang ku rindu
Lepas tanganmu tak melepas harapanku
Tiada kata tuk berpisah
Sedih hati menambah resah

Lamunan hatiku menunggu dirimu
Sayu sembilu………
Tanpamu ku rasa semu
Menunggu yang ku rindu

Harap tuk bertemu,tak mungkin jua tuk bersatu
Segala cinta yang ada,terlarang adanya
Tumbuh cinta dalam cinta
Tersirat hasrat jiwa,hati yang merana....

AKU INGIN TETAP MENCINTAIMU


Inilah yang aku rasakan tentangmu…
Kau adalah tempat di mana aku menemukan kepercayaan
Untuk bicara bahwa aku butuh seorang pendengar
Kau adalah tempat di mana aku merasa nyaman
Untuk membuka diri bahwa aku telah hidup dalam
sebuah rahasia…

Inilah yang ingin kuungkapkan padamu…
Kau adalah tujuan ketika aku ingin membawa rasa cintaku
Bukan dengan kesadaranku,
Hanya dengan kata hatiku…
Bahwa aku tulus mencintaimu…

Inilah yang ingin kubisikkan padamu…
Kau adalah ranjang ketika aku ingin meletakkan
segenap rinduku
Yang telah lama kehilangan arah,
Mencari sebuah perhentian yang sejuk di antara setiap
penat ruang dan waktu…

Aku tulus mengulurkan jariku untuk menyentuhmu
Sebagai sebuah keberadaan yang indah dan nyata bagiku…

Aku ingin kau tahu,
Bahwa aku hanya ingin kau tahu…

Aku ingin kau mengerti,
Bahwa aku hanya mencoba membuatmu mengerti…

Bahwa aku memintamu…
Bahwa aku mengetuk hatimu…
Dan bahwa aku tak mencoba sedikitpun,
Berdiri di ruang kebebasanmu untuk
membiarkan hatimu yang bicara…
Dan hatimu bicara padaku,
Membuatku menjadi lebih mengerti,
Bahwa aku sekedar singgah di serambi hatimu yang
teduh…

Terima kasih, Kau membuatku sedikit
damai untuk berani berpikir,
Bahwa akhirnya aku harus
memahamimu sebagai sepotong bagian dari pencarianku…
Bahwa kau bukan cinta sejati untukku berhenti
selamanya…

Tapi kini biarkan sekali lagi aku berusaha membuatmu
mengerti…
Setelah satu permintaan
yang tak mungkin kuteruskan,
Aku akan mencintaimu
dengan cara yang lain…
Aku ingin mencintaimu
dengan membuatmu mengerti,
Bahwa aku mungkin akan meninggalkan
persinggahanku di hatimu
Tapi telingaku tak berhenti
terbuka untuk panggilanmu,
Meski sekedar untuk
membuatmu tak merasa sendiri
Dan tak merasa sepi…
Meski ruang tak akan menempatkanmu dalam
rengkuh pelukanku,
Dan waktu tak akan selamanya membawa aroma
tubuhmu ke ujung hidungku,
Tapi hatiku selalu dekat pada jiwamu yang mampu
membuatku tenang…
Dan pada akhirnya,
Aku tak ingin berhenti
mencintaimu…..

Jadilah aku…
Bila kau ingin tahu
Siapa aku…
Kemana tujuanku…
Apa misiku…

Jadilah aku
Bila kau ingin pahami
Darimana aku memulai sesuatu
Bagaimana aku mengakhiri sesuatu
Seperti apa aku menanggapi sesuatu

Jadilah aku saja…
Maka kau akan tahu segala tentangku…
Dan kau tak akan susah menilai diriku…
Semua pasti kau dapatkan…

Lantas…aku jadi apa?

Jadilah aku…
Untuk mengartikan sikapku…
Untukmenterjemahkan sifatku…
Dan kau akan tersenyum
Mendapatiku…

Egois…
Memang
Tuhan, terimakasih telah kau kenalkan aku padanya
Dia yang memberi aku sebuah pelajaran berarti
Tentang rasa mencintai dan mengasihi
Tentang indahhnya hidup

Sesungguhnya,
Ada bahagia yang mengalir saat kau bersamaku
Bila kau percaya,
Ada sejuk yang merasuk kala kau isi hariku
Dan bila kau merasa,
kau lah lembaran hangatku
Kuntum-kuntum bunga yang menghiasi hidupku

Dunia kita,
Hanya antara kita yang mengerti
Kebersamaan kita,
Hanya antara kita yang merasai
Bila kita sadar,
Amarah dan emosi adalah pelengkap ceria ikatan kita
Bagaimanapun,
Dan apapun yang terjadi
Kita kan selalu saling mengikat selamanya.

Inilah yang aku rasakan tentangmu…
Kau adalah tempat di mana aku menemukan kepercayaan
Untuk bicara bahwa aku butuh seorang pendengar
Kau adalah tempat di mana aku merasa nyaman
Untuk membuka diri bahwa aku telah hidup dalam
sebuah rahasia…

Inilah yang ingin kuungkapkan padamu…
Kau adalah tujuan ketika aku ingin membawa rasa cintaku
Bukan dengan kesadaranku,
Hanya dengan kata hatiku…
Bahwa aku tulus mencintaimu…

Inilah yang ingin kubisikkan padamu…
Kau adalah ranjang ketika aku ingin meletakkan
segenap rinduku
Yang telah lama kehilangan arah,
Mencari sebuah perhentian yang sejuk di antara setiap
penat ruang dan waktu…

Aku tulus mengulurkan jariku untuk menyentuhmu
Sebagai sebuah keberadaan yang indah dan nyata bagiku…

KETIKA AKU DIFITNAH



Aku memang bukan orang baik,
Tapi tak seburuk itu kamu memperlakukanku
Aku ini buaya
Tapi aku ini tetap punya hati untuk mengukur kasih sayang
Aku ini makhluk Allah
Tapi bukan penyembah makhluk yang lain
Andai aku salah
Katakan padaku
Jangan kau katakan pada orang yang tak tau menahu
tetap saja perkataan itu tak baik untukku
Coba ceritakan
Dengan pelan dan penuh kebenaran
Bukan tangisan yang seharusnya kau keluarkan
Mraung raung,
Sudahlah, aku sudah cukup untuk menerima semua ini, buatku semua
Apa aku harus diam?
Sabar dan hanya sabar?
Atau aku harus berteriak mencoba meembenarkan
Naifkah aku bila ku berkata benar
Bodohkah aku bila aku tetap tersenyum?
Huh.
Aku kira aku akan melakukanya
Berbuat yang benar
Melakukan yang benar pula
Agar aku tak disalahkan lagi,
Menjadi kambing hitam dari semua kebohonganmu,