Senin, 20 Oktober 2014

KALAH DENGAN EGO


Saya memang terlahir sebagai pisces, yang sudah menjadi takdirnya mempunyai ego setinggi himalaya. Menghadapi saya pun gampang gampang susah, moody, keras kepala dan minta menang sendiri, itu yang sering saya dengar. Saya tipikal orang kalau dibaiki bakal baik banget, tapi kalau dijahati ya ga akan nanggung-nanggung, menjadi jahat banget. Tapi saya akan jahat hanya kepada mereka yang benar-benar diluar batas menyakiti hati saya, menjahati saya.

Saya tipikal orang yang susah move on, karena untuk mencintai seseorang pun perlu proses yang lama. ketika sudah klik dan dapat chemistrynya maka saya akan menggegamnya sekuat saya bisa, agar tidak meninggalkan saya. Mungkin bagi sebagian orang saya ini bed bounce, itu salah besar, hanya saja saya tidak mempunyai ketegasan untuk menolak dengan sadis orang-orang yang mendekat kesaya, biasanya akan saya terima dengan baik, tapi kemudian akan saya kasih tahu perlahan-lahan. Umumnya mereka akan mundur teratur dan berlalu pergi.

Kemaren saya ribut dengan seseorang yang masih sangat berarti bagi saya. Saya tidak bisa mengendalikan diri melihat keakraban dan kemesraannya dengan orang lain, meskipun bahasa text tapi saya bisa merasakannya. Selama ini dia tidak tahu kalau saya bisa masuk ke fbnya, membaca setiap pesannya, walaupun hati menangis sekuat tenaga saya pura pura tidak tahu.
Saya pikir dia hanya main-main seperti sebelumnya. Tapi ternyata saya salah, dia sedikit demi sedikit berubah, selalu marah-marah dan menumpahkan kekesalannya pada saya, saya pun kalah dari ego, dan kami putus.

Jelas saya tak mengharapkan ini, berpisah... huft.... kalo boleh jujur, saya lebih suka ketika dia bermain-main dengan orang barunya, tapi saya masih bersama daripada berpisah. :'(. Saya mengenalinya, sangat menyesal. Hingga pada akhirnya saya menjadi orang yang tidak terima kenyataan. Mengejar-ngejarnya. Dan kemaren saya juga melakukan tindakan bodoh, yang mungkin akan membuat dia semakin ilfil. Tapi inilah saya, dengan rasa malu yang telah hilang, akan tetap terus berusaha mengejarnya. Bukan apa-apa, karena saya punya janji kepadanya yang belum tunai. Terlepas dari itu karena dia adalah bagian dari mimpi besar saya. :-).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar